Berharap untung namun buntung. Itulah yang kini dialami Aan Kurniansyah, pemilik usaha sablon di Kota Bandar Lampung, Lampung. Tadinya dia berharap mendapat untung dari pesanan calon legislatif, Putri Maya Rumanti, dari Partai Pemuda Indonesia. Tak tanggung ribuan kartu tanda anggota dan 5.000 bendera partai dipesan Putri kepada Aan dengan nilai transaksi mencapai puluhan juta rupiah. Pemilu usai hutang pun ditagih. Namun sang caleg berdalih itu tanggungjawab partai bukan dirinya.
Aan kini masih berharap tanggungjawab sang caleg karena modal usahanya semakin cekak. Komunikasi dengan sang caleg kini terputus, sedangkan kantor partai selalu sepi.