Tampilkan postingan dengan label hasil pemilu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hasil pemilu. Tampilkan semua postingan

Caleg Demokrat Jawa Barat

R. AY. VANESSA PRAMESWARA SUHARIS. SH.
H. SOEDIJONO SETYOROGO
ITAMARI LASE, SH, MH
YUNI FIANTI THAIB
DR. RIBKA TJIPTANING
DRS. SOPYAN YUSUP D, MM
H. MOHAMMAD NOVA ANDIKA, SE, ME
DRA. HEDIANA DARMAWAN, APT
NICHOLAS SIMANJUNTAK, SH, MH
H. DARJO ARIEF MAULANY, SE, MBA
FEBBY SITI PERMANASARI
DR. MARLYN R. NAINGGOLAN, SH, MM
EDI SISWOYO, S.SOS
DRS. H. SETIA PERMANA
IR. KETUT SUSTIAWAN
DR. MARIETTA SHANTI, SPRM
PROF. DR. SUDIGDO ADI
FARAH DIBA AGUSTIN
DRA. HJ. SUM HASTUTIEK TOTON
ANDI GANI NENA WEA, SH
IR. H.R. BAMBANG KRISTINANTO, MT
ARYO INDRASWORO
FATIMAH, BA
H. ISMAIL IBRAHIM, SH
TB. HASANUDDIN SE.MM
HJ. DENNY JAYA ABRI YNI, SE, MBA
EDIWARMAN GUCCI, SH
M. SILALAHI, DRS.
DRA. ETIN NURHAETIN NINGRUM, MM
ENDANG KARMAN SASTRAPRAWIRA
BUDI MULYAWAN
NURMANSYAH E TANJUNG, SE
HJ. EVA LATIFAH, SH, CN
ANGGAWIRA, ST, MM
MARUARAR SIRAIT, SIP
H. DJOEMAD TJIPTOWARDOJO, DRS., MBA, MM
RAJA JULI ANTONI
IDA FITRIANI
NANY ZAINUDDIN
DRS. M. NURDIN, MM
PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP
IR. GATOT CAHYONO, MM
DRS. H. EKA SANTOSA
H. SYARIEF BASTAMAN, SH, MBA
INDAH PERTIWI NATAPRAWIRA
IR. DONI MARYADI OEKOEN
SRI LUSTYAWATI
DRS. H. UUN SOEBARNA
HOT TIMBANG PAUL M. NAINGGOLAN
DRS. ZAHMAN ZAINI, M.SI
IVAN RINALDI, SE, MM
NURHIKMAH
SANAN SUJANA, SH, MM
ALI FAHMI AL HABSYI, S.SOS
SUKUR H NABABAN, ST
RUKIAH
H. RIAD OSCHA CHALIK, DRS.
RUSMAN LUMBANTORUAN
DELVIENA PUSPITASARI
H. RAHADI ZAKARIA, SIP, MH
BASAR SIMANJUNTAK, IR., PISIE
RIA PRATIWI
KH. AENUL YAKIN, S.AG
H. ANTON HERMAN
YUKE YURIKE
IR. DANIEL LUMBAN TOBING
SIDARTO DANUSUBROTO, DRS., SH
YOSEPH UMAR HADI, DRS., MSI
SEPTINA CAHYANINGRUM, SE, MM
DRS. YAYAT T SOEMITRA
HERMAN YOSEPH SOEDARNA, DRS.
MELISSA YONATHAN
NARMODO RACHMANI
H. TAUFIQ KIEMAS
RIEKE DIAH PITALOKA
IR. EDI SUSIANTO
DRS. H. BAMBANG SURYADI
PROF. DR. WILA CHANDRAWILA, SH
IR. NOVIATI, MURP
BOY DEVRIES, SE
DR. IR. ARIF BUDIMANTA, M.SC
DR. LEANY HARSA TANAYA, MSI
HAMID BASYAIB, SH
IR. H. ZAENAL ARIFIN
NYIMAS CITRA IMANIA
DRS. HELMI FAUZY
DR. ANDREAS HUGO PAREIRA
HJ. UTJE CHOERIAH SUGANDA, S.SOS
ADIAN YUSAK YUNUS NAPITUPULU, SH
SUSI IRSIANI, SH
DR. REKSO AGENG HERMAN

Caleg PKS Jawa Barat

YUDI WIDIANA ADIA 0 0
ACHYAR ELDIN 0 0
ACHYAR ELDIN 0 0
BUDI MUHAMMAD 0 0
ASEP BURHANUDIN 0 0
ABDUL HADI WIJAYA 0 0
UNTUNG WAHONO 0 0
AHMAD MABRURI 0 0
ANA MARIANI KARTASASMITA 0 0
JALALUDDIN SYATIBI 0 0
NENAH HARYATI 0 0
ABBAS AULA 0 0
OCCU WIGUNA JUANDA 0 0
BURDAH ATHORI 0 0
KARANTIANO SADASA PUTRA 0 0
SYAHRUL ARIF 0 0
CAHYA ZAELANI 0 0
HANDI AL HUSEIN 0 0
NENEN MULYANI 0 0
ITA NURWITA 0 0
DHADI G DRAJAT 0 0
KEMAL STAMBOEL 0 0
ADE BARKAH 0 0
SIGIT PRAMONO 0 0
KOKOM KOMALASARI 0 0
NASDIYANTO 0 0
HILMAN ROSYAD 0 0
ADE RUHIMAT 0 0
YUSI FITRI MARDIAH 0 0
HERMAWAN 0 0
AEP SAEFULLAH 0 0
AZRIAH AINI 0 0
YANTI HUMAIRO 0 0
RB SURYAMA 0 0
IWAN A FUAD 0 0
NURUL HIDAYATI 0 0
KODAR SLAMET 0 0
MUKHAYAR RUSTAMUDIN 0 0
LAILA FAUZIAH 0 0
MAHFUDZ SIDIK 0 0
AAN ROHANA 0 0
IMAN SANTOSO 0 0
BAKRUN SYAFEI 0 0
SRI HANA 0 0
SUNARDI 0 0
MUHAMMAD APUD KUSAERI 0 0
SRI PULUNGSARI 0 0
AHMAD RUSLI 0 0
RIZAL DARMAPUTRA 0 0
SUNMANJAYA RUKMANDIS 0 0
M RAZIKUN 0 0
SARAH HANDAYANI 0 0
AHMAD MUARIF 0 0
SOFYAN TSAURI 0 0
SOFYAN TSAURI 0 0
RUDI RAHMAT 0 0
TAUFIQ AZHAR 0 0
RINA NINGSIH 0 0
TUBAGUS AGUS YUSU 0 0
ARFAN MALIK 0 0
MAHFUDZ ABDURRAHMAN 0 0
MUSHOLI 0 0
SITARESMI SOEKANTO 0 0
DH AL YUSNI 0 0
NANI HANDAYANI 0 0
ALAMSYAH AGUS 0 0
HANRI BASEL 0 0
ARIFINTO 0 0
MARDANI 0 0
DWI SEPTIAWATI 0 0
ARYO JUDHOKO 0 0
NAJIYULLAH 0 0
ANA ROSALIANI 0 0
PRIMANITA SUKMAWIJAYA 0 0
SUGENG 0 0
ADE SYABUL HUDA 0 0
IKE MEDYAWATI 0 0
AGUS HARSANTO 0 0
TATA NURWITA 0 0
EULIS 0 0
DWI FAHRIAL 0 0
SURAHMAN HIDAYAT 0 0
UMUNG A SANUSI 0 0
SRI MARTINI 0 0
KARYATIN SUBIYANTORO 0 0
NUR HASAN ZAIDI 0 0
WAHYUDIN MUNAWIR 0 0
SUHARTIMAH 0 0
AYON PRASETYAWAN 0 0
SUHARNA SUPRIATNA 0 0
LEDIA HANIFA 0 0
ADANG 0 0
SETIADI YAZID 0 0
UPIK SITI RANAH 0 0
SAIFUL ISLAM 0 0
ASEP WAWAN 0 0
ARIF MINARDI 0 0
MAHMUR HASANUDDIN 0 0
DUMILAH AYUNINGTYAS 0 0
HUSEIN AL BANJARI 0 0
JOKO SARWONO 0 0
ACHMAD NURYASIN 0 0
NENENG FATHONAH 0 0
AGUS KUSNAYAT 0 0
ZIRLY NOVAL JAMIL 0 0
JAJANG ROHANA 0 0
AYI KHODIJAH 0 0
M IBRAHIM

Hasil Pemilu 2004

No.

Nama Partai

Suara DPR

%

Kursi DPR

%
1 Partai Golkar
24.480.757

21,58

128

23,27
2 PDIP
21.026.629

18,53

109

19,82
3 PKB
11.989.564

10,57

52

9,45
4 PPP
9.248.764

9,15

58

10,35
5 Partai Demokrat
8.455.225

7,45

57

10,36
6 PKS
8.325.020

7,34

45

8,18
7 PAN
7.303.324

6,44

52

9,45
8 PBB
2.907.487

2,62

11

2,00
9 PBR
2.764.998

2,13

13

2,36
10 PDS
2.414.254

2,13

12

2,18
11 PKPB
2.399.290

2,11

2

0,36
12 PKPI
1.424.240

1,26

1

0,18
13 PPDK
1.313.654

1,16

5

0,91
14 PNBK
1.230.450

1,08

1

0,18
15 Partai PP
973.139

0,95

0

0,00
16 PNI Marhaenis
929.159

0,81

1

0,18
17 PPNUI
895.610

0,79

0

0,00
18 Partai Pelopor
878.932

0,77

2

0,36
19 Partai PDI
855.811

0,75

1

0,18
20 Partai Merdeka
842.541

0,74

0

0,00
21 PSI
679.296

0,60

0

0,00
22 Partai PIB
672.957

0,59

0

0,00
23 PPD
657.916

0,58

0

0,00
24 PBSD
636.397

0,56

0

0,00

Jumlah

113.462.414

100,00

550

100,00


Beberapa Artis di Legislatif Periode 2004 - 2009

Nama Anggota

Partai

Daerah Pemilihan

Suara

BPP

%
1 Chandra Pratomo Samiadji Massaid Partai Demokrat Jatim II
31.641

238.162

13,3
2. Angelina Sondakh Partai Demokrat Jateng VI
43.944

250.320

17,6
3. Nurul Qomar Partai Demokrat Jabar VII
33.745

232.688

14,5
4. Yusuf Macan Effendi PAN Jabar IX
28.331

216.393

13,1
5. Marissa Haque * PDI-P Jabar II
65.119

225.738

28,8
6. Mangara M. Siahaan PDI-P Jabar I
26.881

258.585

10,4
7. M Guruh Soekarnoputra PDI-P Jatim VI
168.763

250.624

67,3
8. Deddy Sutomo PDI-P Jateng II
22.349

213.491

10,5
Keterangan : * diganti oleh Willa Chandrawila 4 Januari 2007



Syarat dan Tata Cara Pengajuan Calon Anggota Legislatif

Syarat Anggota DPR :

1. WNI 21 tahun
2. Pendidikan minimal SLTA
3. Tidak pernah dipidana penjara dengan ancaman 5 tahun atau lebih
4. Terdaftar sebagai pemilih
5. Mengundurkan diri sebagai PNS, TNI/Polri, BUMN/BUMD
6. Tidak praktik sebagai akuntan, advokat dan notaris
7. Tidak merangkap jabatan
8. Anggota Parpol
9. Dicalonkan di satu lembaga perwakilan dan daerah pemilihan
10. Surat pengunduran diri sebagai PS, TNI/Polri tidak dapat ditarik kembali

Tata Cara Pengajuan Bakal Calon

1. Parpol melakukan seleksi bakal calon
2. Bakal calon ditetapkan oleh pengurus parpol
3. Bakal calon memuat 30 persen keterwakilan perempuan
4. Bakal calon memuat paling banyak 120 persen jumlah kursi pada setiap daerah pemilihan
5. Nama-nama dalam daftar bakal calon disusun berdasarkan nomor urut
6. Daftar bakal calon setiap tiga orang terdapat sekurang-kurangnya satu perempuan
7. Daftar bakal calon diajukan ke KPU

Keterangan : UU No.10 Tahun 2008

Hasil Pemilu 1999

No.

Nama Partai

Suara DPR

Kursi tanpa SA

Kursi dengan SA
1 PDIP
35.689.073

153

154
2 Golkar
23.741.749

120

120
3 PPP
11.329.905

58

59
4 PKB
13.336.982

51

51
5 PAN
7.528.956

34

35
6 PBB
2.049.708

13

13
7 Partai Keadilan
1.436.565

7

6
8 PKP
1.065.686

4

6
9 PNU
679.179

5

3
10 PDKB
550.846

5

3
11 PBI
364.291

1

3
12 PDI
345.720

2

2
13 PP
655.052

1

1
14 PDR
427.854

1

1
15 PSII
375.920

1

1
16 PNI Front Mahaenis
365.176

1

1
17 PNI Massa Marhaen
345.629

1

1
18 IPKI
328.654

1

1
19 PKU
300.064

1

1
20 Masyumi
456.718

1

-
21 PKD
216.675

1

-
22 PNI Supeni
377.137

-

-
23 Krisna
369.719

-

-
24 Partai KAMI
289.489

-

-
25 PUI
269.309

-

-
26 PAY
213.979

-

-
27 Partai Republik
328.564

-

-
28 Partai MKGR
204.204

-

-
29 PIB
192.712

-

-
30 Partai SUNI
180.167

-

-
31 PCD
168.087

-

-
32 PSII 1905
152.820

-

-
33 Masyumi Baru
152.589

-

-
34 PNBI
149.136

-

-
35 PUDI
140.980

-

-
36 PBN
140.980

-

-
37 PKM
104.385

-

-
38 PND
96.984

-

-
39 PADI
85.838

-

-
40 PRD
78.730

-

-
41 PPI
63.934

-

-
42 PID
62.901

-

-
43 Murba
62.006

-

-
44 SPSI
61.105

-

-
45 PUMI
49.839

-

-
46 PSP
49.807

-

-
47 PARI
54.790

-

-
48 PILAR
40.517

-

-

Jumlah

105.786.661

462

462

1.
Jumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi mencapat 9.700.658 atau 9,17 persen dari suara yang sah.
2.
Apabila pembagian kursi dilakukan dengan sistem kombinasi jumlah partai yang mendapatkan kursi mencapai 37 partai dengan jumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi hanya 706.447 atau 0,67 persen dari suara sah.

Hasil Pemilu 1971

No.

Partai

Suara

%

Kursi
1 Golkar
34.348.673

62,82

236
2 NU
10.213.650

18,68

58
3 Parmusi
2.930.746

5,36

24
4 PNI
3.793.266

6,93

20
5 PSII
1.308.237

2,39

10
6 Parkindo
733.359

1,34

7
7 Katolik
603.740

1,10

3
8 Perti
381.309

0,69

2
9 IPKI
338.403

0,61

-
10 Murba
48.126

0,08

-

Jumlah

54.669.509

100,00

360

Sekedar untuk perbandingan, seandainya pembagian kursi peroleh-an suara partai-partai pada Pemilu 1971 dilakukan dengan sistem kombinasi sebagaimana digunakan dalam Pemilu 1955, dengan mengabaikan stembus accoord 4 partai Islam yang mengikuti Pemilu 1971, hasilnya akan terlihat seperti pada tabel di bawah ini.

Pembagian Kursi Hasil Pemilu 1971 Seandainya Menggunakan Sistem Kombinasi (hipotetis)

No.

Partai

Suara

Kursi

Sisa Suara

Perolehan Pembagian I

Jumlah Sisa Suara

Kursi / Suara terbesar

Jumlah
1 Golkar
34.348.673

214

1.342.084

11

81.770 (III)

1

226
2 NU
10.213.650

48

1..323.245

11

62.931

-

59
3 Parmusi
2.930.746

10

1.389.435

12

14.547

-

22
4 PNI
3.793.266

16

908.061

7

106.043 (II)

1

24
5 PSII
1.308.237

1

1.039.280

9

8.000

-

10
6 Parkindo
733.359

1

628.752

5

53.882

-

6
7 Katolik
603.740

2

412.428

3

68.706 (IV)

1

6
8 Perti
381.309

2

180.240

1

65.666 (V)

1

4
9 IPKI
338.403

-

338.376

2

109.228 (I)

1

3
10 Murba
48.126

-

47.800

-

47.800

-

-

Jumlah

54.669.509

294

7.561.901

360

Catatan:

1. Hasil pembagian pertama yang diperoleh partai-partai sebagaimana terlihat dalam lajur 4 (empat) sesuai dengan hasil bagi dengan kiesquotient di daerah pemilihan masing-masing. Sedangkan hasil pembagian kursi sisa pada lajur 6 (enam) merupakan hasil bagi sisa suara masing-masing partai dengan kiestquotient nasional 114.574 (7.561.901:66). Hasil pada lajur 8 (delapan) berdasarkan sisa suara terbesar atau terbanyak karena masih tersisa 7 kursi lagi.
2. Dengan cara pembagian kursi seperti Pemilu 1955 itu, hanya Murba yang tidak mendapat kursi, karena pada pembagian kursi atas dasar sisa terbesar pun perolehan suara partai tersebut tidak mencukupi. Karena peringkat terbawah sisa suara terbesar adalah 65.666. PNI memperoleh kursi lebih banyak dari Parmusi, karena suaranya secara nasional di atas Parmusi.

Hasil Pemilu 1955 untuk anggota DPR

No

Nama / Partai

Suara

%

Kursi
1 Partai Nasional Indonesia (PNI)
8.434.653

22,32

57
2 Masyumi
7.903.866

20,92

57
3 Nahdlatul Ulama (NU)
6.955.141

18,41

45
4 Partai Komunis Indonesia (PKI)
6.179.914

16,36

39
5 Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
1.091.160

2,89

8
6 Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
1.003.326

2,66

8
7 Partai Katolik
770.740

2,04

6
8 Partai Sosialis Indonesia (PSI)
753.191

1,99

5
9 Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
541.306

1,43

4
10 Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
483.014

1,28

4
11 Partai Rakyat Nasional (PRN)
242.125

0,64

2
12 Partai Buruh
224.167

0,59

2
13 Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
219.985

0,58

2
14 Partai Rakyat Indonesia (PRI)
206.161

0,55

2
15 Persatuan Pegawai Polri RI (P3RI)
200.419

0,53

2
16 Murba
199.588

0,53

2
17 Baperki
178.887

0,47

1
18 Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
178.481

0,47

1
19 Grinda
154.792

0,41

1
20 Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
149.287

0,40

1
21 Persatuan Daya (PD)
146.054

0,39

1
22 PIR Hazairin
114.644

0,30

1
23 Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
85.131

0,22

1
24 AKUI
81.454

0,21

1
25 Persatuan Rakyat Desa (PRD)
77.919

0,21

1
26 Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
72.523

0,19

1
27 Angkatan Comunis Muda (Acoma)
64.514

0,17

1
28 R.Soedjono Prawirisoedarso
53.306

0,14

1
29 Lain-lain
1.022.433

2,71

-


Jumlah

37.785.299

100,00

257

www.pemilu-online.com

Berita Seputar Pemilihan Umum (Pemilu,Pilpres,Pilkada) di Indonesia

Dagelan PEMILU 2009

Dagelan PEMILU 2009, Antara Masa Depan dan Dagelan ... Saya berpendapat pemilu legislatif kali ini merupakan pesta demokrasi dagelan karena Manuver-manuver politik yang lebih mirip dagelan

Enam Provinsi Siap Serahkan Rekapitulasi

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati, di Jakarta, Rabu, mengatakan, baru ada enam KPU provinsi yang menyatakan siap untuk menyerahkan rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif 2009 ke KPU pusat untuk kemudian direkap secara nasional.

pemilu.antara.co.id Kanal Pemilu

Kanal Pemilu menyajikan berita dan foto terkini tentang pemilihan umum (pemilu), pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia
capres, partai, kpu, pemilu 2009, pemilu, pilkada, pilpres, uu pemilu, partai politik, kampanye, caleg

Demokrasi Menurut Islam

Apa hukumnya orang-orang yang terlibat dalam pemilihan umum dan yang memberikan suara ? Demokrasi Sejalan dengan Islam ? Dosa Demokrasi, Pemilu, dan Partai
Demokrasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya berupa partai-partai dan pemilihan umum merupakan manhaj jahiliyah yang bertentangan dengan Islam, maka tidak mungkin sistem ini dipadukan dengan Islam karena Islam adalah cahaya sedangkan demokrasi adalah kegelapan.

Data Hasil Pemilu Tabulasi

Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah
Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah
Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah
Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah
Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah
Berikut data hasil tabulasi dari pusat tabulasi KPU untuk masing-masing partai adalah

www.liputan 6.com pemilu

www.liputan 6.com pemilu www.liputan 6.com pemilu www.liputan 6.com pemilu
berita pemilu hasil pemilu

Laporan Hasil Pemilu

Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres
Laporan Hasil Pemilu, Berita Pemilu, CAPRES, CAWAPRES, CALEG, Demokrasi, Putaran Pilpres

Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional

Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Hasil Pemilu 2009 Pusat Tabulasi Pemilu Nasional
Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk Jumlah Surat Suara Masuk

"Hacker" Serang Jaringan KPU Sulsel

Sejumlah `hacker' atau penggemar sistem komputer mencoba menyerang jaringan komputer KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 12 kali pada Sabtu.

"Ada hacker yang mencoba menyerang kami sejak pagi tadi," kata Kepala Sub Bagian Teknis dan Humas KPU Sulsel, Muhammad Adnan di Makassar.

Menurutnya, serangan itu dilakukan mulai sejak pukul 10.00-14.00 wita, namun staf teknologi informasi KPU Sulsel berhasil membendung serangan tersebut.

Langkah pertahanan yang diambil KPU yakni dengan melakukan `block' atau melindungi dan memutusakan jaringan dari luar serta melakukan pengiriman data secara `offline'.

Pengiriman data secara `offline? yakni KPU Sulsel mengirimkan formulir daftar isian suara ke KPU kabupaten dan kota menggunakan email. Setelah diisi, KPU kabupaten dan kota akan mengirimkannya kembali dengan metode yang sama.

Langkah antisipasi lainnya, KPU tidak lagi menggunakan jaringan internet dengan sistem `wireless'. Sebagai gantinya, semua koneksi dihubungkan dengan kabel.

"Tidak seperti dulu lagi, KPU kabupaten dan kota mengisi data di KPU provinsi dari daerahnya masing-masing. Kali ini kami menerima formulir itu lalu mengisikannya di lembaran yang ada di KPU provinsi," ujarnya.

Adnan menyebutkan, selain KPU Sulsel, para hacker juga menyerang lima jaringan komputer KPU kabupaten dalam sepekan terakhir, yakni Tana Toraja, Luwu Timur, Luwu Tenggara, Takalar dan Parepare.

Di Tana Toraja, hacker menambah jumlah perolehan suara calon anggota DPD. Hal tersebut diketahui setelah pihak KPU Sulsel menghubungi KPU Toraja tentang pengisian jumlah suara yang sebenarnya belum dilakukan KPU Toraja.

Di Takalar, hacker mengubah jumlah suara caleg menjadi nol. Bukan itu saja, mereka juga menginstal program `remote-admin' ke sejumlah computer KPU Takalar.

Akibatnya, semua kegiatan KPU Takalar yang dimasukkan dalam komputer sempat terbaca oleh para hacker dan pengoperasian sistem jaringan komputer sepenuhnya dikendalikan oleh mereka.

Kendati telah berhasil melakukan pemblokadean, namun Adnan mengakui sampai saat ini belum mengetahui secara pasti pelaku penyerangan dunia maya tersebut.

Dia hanya berharap, agar semua pihak tidak mengganggu penyelenggaraan pemilu termasuk proses penghitungan suara.

PKS dan Partai Demokrat Bersaing Ketat di Tokyo

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat bersaing ketat dalam perolehan jumlah surat suara via pos yang saat ini sedang dihitung, Sabtu malam di Tokyo.

Wartawan ANTARA News yang menyaksikan jalannya proses penghitungan melaporkan, hingga berita diturunkan posisi PKS masih menempati urutan teratas dengan meraih suara sebanyak 1.201 suara, sedangkan Partai Demokrat memperoleh 867 suara.

Keduanya jauh melampaui partai-partai pesaingnya yang populer di mata warga Indonesia yang bermukim di Jepang.

Posisi tujuh besar selanjutnya dalam penghitungan suarat suara via pos adalah sebagai berikut, posisi ketiga terbanyak diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 255 suara, peringkat keempat Partai Golkar yang meraih 230 suara.

Sedangkan posisi kelima diraih Partai Damai Sejahtera dengan perolehan 157 suara. Peringkat keenam Partai Amanat Nasional (PAN) 110 suara, dan posisi ketujuh diperoleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendapatkan 80 suara.

Dari jumlah 14.014 daftar pemilih tetap di PPLN Tokyo, surat suara yang berhasil dikirim pos tercatat sebanyak 9.850 dan yang kembali sebanyak 4.164 suara. Sedangkan yang mencentang di TPS Tokyo sebanyak 200 pemilih dari 500 pemilih yang terdaftar.

Partai Golkar Masih Unggul Di Sulteng

Partai Golkar untuk sementara unggul dalam perhitungan suara Pemilu 2009 untuk DPR-RI di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Perkembangan hasil perhitungan suara pemilu yang dilakukan KPU Pusat melalui jaringan internet, Minggu, menyebutkan dari 55.294 suara pemilih yang sudah masuk hingga pukul 00:40 WIB, Partai Golkar telah mengumpulkan 8.608 (15,57 %) suara.

Disusul Partai Demokrat dengan 8.195 (14,82 %), Partai Damai Sejahtara 5.442 (9,84 %), Partai Keadilan Sejahtera 4.502 (8,14%), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 4.262 (7,71 %), Partai Amanat Nasional 3.815 (6,90%).

Berikutnya Partai Hati Nurani Rakyat 2.868 (5,19 %), Partai Gerakan Indonesia Raya 1.656 (2,99 %), Partai Persatuan Pembangunan 1.484 (2,68 %), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.406 (2,54 %), Partai Patriot 1.350 (2,44 %), Partai Peduli Rakyat Nasional 1.344 (2,43 %), dan Partai Kebangkitan Bangsa 1.049 (1,897 %).

Hasil suara ini masih akan terus berubah, sebab data baru masuk tiga persen dari total pemilih terdaftar.

Sumber di DPD Partai Golkar Sulteng mengklaim, partai berlambang "Pohon Beringin" ini menang di Kabupaten Donggala, Buol, Tojo-Unauna, dan Kota Palu, baik untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, maupun DPR-RI.

Partai Demokrat Kuasai Helsinki

Partai Demokrat melenggang meninggalkan partai lainnya dalam perolehan hasil penghitungan suara melalui TPS dan POS yang merupakan hasil keseluruhan di TPS Kedutaan Besar RI di Helsinki, Finlandia.

Dari 225 pemilih yang terdaftar di DPTLN yang menggunakan hak pilih adalah 142 orang dengan 61 orang memilih Partai Demokrat, demikian Siti Azzah Murad, Pelaksana Fungsi Pensosbud/Ketua PPLN Helsinki kepada korespoden Antara London, Sabtu.

Menurut Siti, berdasarkan penghitungan dan rekapitulasi suara di TPS KBRI Helsinki dan melalui pos, Partai Demokrat melenggang sendirian meninggalkan partai lainya seperti PDIP yang hanya memperoleh 18 suara, disusul Partai Golkar 13 suara, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 11 suara.

Lalu Partai Damai Sejahtera memperoleh tujuh suara, Partai Gerakan Indonesia Raya lima suara, sementara partai lainnya dibawah empat suara.

Caleg Kalah, Utang Puluhan Juta Tak Dibayar

Berharap untung namun buntung. Itulah yang kini dialami Aan Kurniansyah, pemilik usaha sablon di Kota Bandar Lampung, Lampung. Tadinya dia berharap mendapat untung dari pesanan calon legislatif, Putri Maya Rumanti, dari Partai Pemuda Indonesia. Tak tanggung ribuan kartu tanda anggota dan 5.000 bendera partai dipesan Putri kepada Aan dengan nilai transaksi mencapai puluhan juta rupiah. Pemilu usai hutang pun ditagih. Namun sang caleg berdalih itu tanggungjawab partai bukan dirinya.

Aan kini masih berharap tanggungjawab sang caleg karena modal usahanya semakin cekak. Komunikasi dengan sang caleg kini terputus, sedangkan kantor partai selalu sepi.