Tampilkan postingan dengan label hidayat nur wahid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidayat nur wahid. Tampilkan semua postingan

Duet JK-Hidayat Terserah PKS

Sambutan atas usulan menduetkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid datang dari Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta. Ia menyatakan koalisi Partai Golongan Karya dengan PKS sangat dimungkinkan. Menurut Anis, selain kemungkinan koalisi, di kalangan PKS juga sedang hangat membicarakan duet JK-Hidayat. Demikian diungkapkan Anis saat peluncuran bukunya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Anis menilai duet JK-Hidayat sangat ideal sebagai perwakilan daerah Barat dan Timur. Hingga saat ini, PKS baru pada tahap menyambut positif kemungkinan tersebut. PKS bersikap jika dalam pemilu legislatif, 9 April 2009, bisa meraih lebih dari 20 persen suara. PKS bahkan bisa jadi mengusung calon presiden sendiri. Selain nama Hidayat Nur Wahid, PKS juga sudah menetapkan delapan nama lainnya sebagai calon presiden.

Hidayat sendiri menganggap wajar jika Golkar sebagai partai pemenang pemilu tahun 2004 ingin mencalonkan Jusuf Kalla sebagai presiden. Demikian pula halnya dengan usulan Ketua DPP Golkar, Zainal Bintang yang mengusulkan Hidayat menjadi cawapres pendamping Jusuf Kalla. Namun, Hidayat menegaskan ia akan tetap memegang aturan dalam PKS. Keputusan diserahkan melalui mekanisme partai, bukan pribadi.

PKS DIY Usulkan Duet SBY-Hidayat Nur Wahid

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Hidayat Nur Wahid sebagai calon presiden dan wakil presiden.

"Usulan ini kami ajukan setelah kami mencermati aspirasi para kader dan simpatisan PKS DIY," kata Ketua DPW PKS DIY Ahamd Sumiyanto, Senin.

Menurut dia, sebagian besar kader dan simpatisan PKS mendukung kemungkinan pasangan Yudhoyono-Hidayat sebagai Capres-Cawapres pada pemilihan presiden mendatang.

"Para kader dan simpatisan PKS lebih bisa menerima pasangan Yudhoyono-Hidayat daripada kemungkinan pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono X-Hidayat maupun Megawati Soekarnoputri-Hidayat," katanya.

Ia mengatakan pasangan Yudhoyono-Hidayat akan menjadi alternatif pasangan presiden dan wakil presiden yang paling menjanjikan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Baik Yudhoyono maupun Hidayat Nur Wahid sama-sama memiliki komitmen kuat untuk pemberantasan korupsi dan mensejahterakan rakyat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Hidayat Nur Wahid merupakan figur sederhana, bersih dari korupsi dan merakyat.

"Sosok seperti Hidayat Nur Wahid dibutuhkan Yudhoyono untuk mencapai target dalam pembangunan Indonesia ke depan," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya yakin Partai Demokrat akan terbuka untuk berkoalisi dengan PKS guna membangun pemerintahan yang kuat dan efektif.

"PKS yang sementara ini berada di posisi empat perolehan suara dalam pemilu legislatif memiliki peluang besar untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam membentuk pasangan capres-cawapres yang ideal," katanya.